Cowok Jaim: “Plz dunk jangan bikin malu gue, masa nangis sih!”
Cowok Gak Sabaran: “Hari gene masih nangis, plzzz dech!!?”
Cowok Sensitif: “Ikutan nangis ah… hiks..hiks…”
Cowok Ahli Hipnotis: “Saya hitung 1,2,3… dihitungan ketiga anda melupakan semuanya… lupakan semuanya… lupakan… OK!
Cowok Kritis: “Ada apaan sih? siapa? kenapa? dimana? kemana? Kok bisa sih? ya udah… ambil positifnya ajalah”
Cowok Pasrah: “Terserah Lo deh!!!”
Cowok Cuek: “Biarin aja, paling ntar diam sendiri”
Cowok Naif: “Aku beliin gulali sama balon warna-warni ya?”
Cowok Gomse: dipeluk dan dikecup seluruh muka (pelan2 gitu deh), Sambil berkata “if I could share ur pain .. I would”
Cowok Analis: “kenapa kamu menangis? Apakah kamu menangis bahagia atau sedih? Jika bahagia, apa yang menyebabkan kamu bahagia? Jika sedih, apa yang menyebabkan kamu sedih? Sejak kapan kamu menangis? Kalo kita proyeksikan ke depan, apakah kamu akan terus menangis?”
Cowok Idaman: “Menangislah sepuasnya dipundakku (sambil tangannya melingkar melindungi si cewe, kadang meraba juga)”
Cowok Tajir : “Gue beliin Mobil, Handphone…ya”
Cowok Romantis: “Bacain Puisi mau?, dinyanyiin lagu NINA BOBO ya?”
Cowok Horny: “Dibaringin ditempat tidur de el el”
Cowok Bete: “Dipeluk sambil dibisikin `kita putus aja ya` abisnya kamu cengeng banget sih, say…
Cowok Narsis: “Sibuk ngambil foto diri sendiri pake HP terbaru”
Cowok Dermawan: “Ngeluarin recehan sembari bilang May God Bless You…”
Cowok Kere: “Sory nih yang, aku ga bisa beliin tissue.”
Cowok Santri: “Astagfirullah…. tabahkan hatimu….”
Cowok Tulalit: “Kamu nangis dapet bonus apa ditinggal mati sih? Hiiii… kamu bisa juga nangis yah?”
Cowok Matre: “Cewe kere Lo… nangis mulu nyusahin gue doank!”
Cowok Kejam: “Hehehehe… ini belum seberapa sayang… nanti aku bisa bikin kamu tambah sengsara sampe meraung-raung… lebih parah lagi… mau nangis lagi?!!!”
Cowok Ilmiah : “Wah… hebat ya, ternyata honey tau juga bahwa menangis itu sehat buat bersihin mata ”
Cowok Kebapakan: “sini sama oom… cupcup jangan nangis lagi yah.. (sambil ngusap2 rambut) ”
Cowok Puitis: ” ur tears are my tears… aer matamu bagaikan sungaii bengawannn swolooooo…”
Cowok Ilmuwan : ” Sayang, air matanya kumpulin pake tissu sebanyak mungkin trus di timbang volumenya untuk mengukur berapa kemampuan manusia mengeluarkan air mata dalam 1X menangis”
Cowok Bego : “sayang kok mata mu kluar aer??”
Cowok Autis : (malah nggak notice kalo cewenya nangis!!)
Lawan Kata
Kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan.
Bu Guru berkata kepada murid : Dengar baik-baik. Hari ini Bu Guru akan menguji kalian semua tentang lawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kalian semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti? Murid-murid: Mengerti Bu Guru…
Guru: Pandai!
Murid-murid: Bodoh!
Guru: Tinggi!
Murid-murid: Rendah!
Guru: Jauh!
Murid-murid: Dekat!
Guru: Berjaya!
Murid-murid: Menang!
Guru: Salah itu!
Murid-murid: Betul ini!
Guru (geram): Bodoh!
Murid-murid: Pandai!
Guru: Bukan!
Murid-murid: Ya!
Guru (mulai pusing): Oh Tuhan!
Murid-murid: Oh Hamba!
Guru: Dengar ini…
Murid-murid: Dengar itu…
Guru: Diam!!!!!
Murid-murid: Ribut!!!!!
Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!
Murid-murid: Ini adalah jawaban, pandai!!!
Guru: Mati aku!
Murid-murid: Hidup kami!
Guru: Saya rotan baru tau rasa!!
Murid-murid: Kita akar lama tak tau rasa!!
Guru: Malas aku ngajar kalian!
Murid-murid: Rajin kami belajar bu guru…
Guru: Kalian gila semua!!!
Murid-murid: Kami waras sebagian!
Guru: Cukup! Cukup!
Murid-murid: Kurang! Kurang!
Guru: Sudah! Sudah!
Murid-murid : Belum! Belum!
Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali?
Murid-murid: Sebab saya seorang pandai!
Guru: Oh! Melawan, ya??!!
Murid-murid: Oh! Mengalah, tidak??!!
Guru: Kurang ajar!
Murid-murid: Cukup ajar!
Guru: Habis aku!
Murid-murid: Kekal kamu!
Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah habis!
Murid-murid: K.O. Pelajaran belum mulai!
Guru: Sudah, bodoh!
Murid-murid: Belum, pandai!
Guru: Berdiri!
Murid-murid: Duduk!
Guru: Rusak!
Murid-murid: Baik!
Guru (stres): Kamu semua ditahan siang hari ini!!!
Murid-murid: Kami sebagian dilepaskan tengah malam itu!!
Guru (stres): 66666
Murid-murid: 99999
Guru (stres): !!!!!
Murid-murid: ?????
Read More..
Cowok Gak Sabaran: “Hari gene masih nangis, plzzz dech!!?”
Cowok Sensitif: “Ikutan nangis ah… hiks..hiks…”
Cowok Ahli Hipnotis: “Saya hitung 1,2,3… dihitungan ketiga anda melupakan semuanya… lupakan semuanya… lupakan… OK!
Cowok Kritis: “Ada apaan sih? siapa? kenapa? dimana? kemana? Kok bisa sih? ya udah… ambil positifnya ajalah”
Cowok Pasrah: “Terserah Lo deh!!!”
Cowok Cuek: “Biarin aja, paling ntar diam sendiri”
Cowok Naif: “Aku beliin gulali sama balon warna-warni ya?”
Cowok Gomse: dipeluk dan dikecup seluruh muka (pelan2 gitu deh), Sambil berkata “if I could share ur pain .. I would”
Cowok Analis: “kenapa kamu menangis? Apakah kamu menangis bahagia atau sedih? Jika bahagia, apa yang menyebabkan kamu bahagia? Jika sedih, apa yang menyebabkan kamu sedih? Sejak kapan kamu menangis? Kalo kita proyeksikan ke depan, apakah kamu akan terus menangis?”
Cowok Idaman: “Menangislah sepuasnya dipundakku (sambil tangannya melingkar melindungi si cewe, kadang meraba juga)”
Cowok Tajir : “Gue beliin Mobil, Handphone…ya”
Cowok Romantis: “Bacain Puisi mau?, dinyanyiin lagu NINA BOBO ya?”
Cowok Horny: “Dibaringin ditempat tidur de el el”
Cowok Bete: “Dipeluk sambil dibisikin `kita putus aja ya` abisnya kamu cengeng banget sih, say…
Cowok Narsis: “Sibuk ngambil foto diri sendiri pake HP terbaru”
Cowok Dermawan: “Ngeluarin recehan sembari bilang May God Bless You…”
Cowok Kere: “Sory nih yang, aku ga bisa beliin tissue.”
Cowok Santri: “Astagfirullah…. tabahkan hatimu….”
Cowok Tulalit: “Kamu nangis dapet bonus apa ditinggal mati sih? Hiiii… kamu bisa juga nangis yah?”
Cowok Matre: “Cewe kere Lo… nangis mulu nyusahin gue doank!”
Cowok Kejam: “Hehehehe… ini belum seberapa sayang… nanti aku bisa bikin kamu tambah sengsara sampe meraung-raung… lebih parah lagi… mau nangis lagi?!!!”
Cowok Ilmiah : “Wah… hebat ya, ternyata honey tau juga bahwa menangis itu sehat buat bersihin mata ”
Cowok Kebapakan: “sini sama oom… cupcup jangan nangis lagi yah.. (sambil ngusap2 rambut) ”
Cowok Puitis: ” ur tears are my tears… aer matamu bagaikan sungaii bengawannn swolooooo…”
Cowok Ilmuwan : ” Sayang, air matanya kumpulin pake tissu sebanyak mungkin trus di timbang volumenya untuk mengukur berapa kemampuan manusia mengeluarkan air mata dalam 1X menangis”
Cowok Bego : “sayang kok mata mu kluar aer??”
Cowok Autis : (malah nggak notice kalo cewenya nangis!!)
Lawan Kata
Kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan.
Bu Guru berkata kepada murid : Dengar baik-baik. Hari ini Bu Guru akan menguji kalian semua tentang lawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kalian semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti? Murid-murid: Mengerti Bu Guru…
Guru: Pandai!
Murid-murid: Bodoh!
Guru: Tinggi!
Murid-murid: Rendah!
Guru: Jauh!
Murid-murid: Dekat!
Guru: Berjaya!
Murid-murid: Menang!
Guru: Salah itu!
Murid-murid: Betul ini!
Guru (geram): Bodoh!
Murid-murid: Pandai!
Guru: Bukan!
Murid-murid: Ya!
Guru (mulai pusing): Oh Tuhan!
Murid-murid: Oh Hamba!
Guru: Dengar ini…
Murid-murid: Dengar itu…
Guru: Diam!!!!!
Murid-murid: Ribut!!!!!
Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!
Murid-murid: Ini adalah jawaban, pandai!!!
Guru: Mati aku!
Murid-murid: Hidup kami!
Guru: Saya rotan baru tau rasa!!
Murid-murid: Kita akar lama tak tau rasa!!
Guru: Malas aku ngajar kalian!
Murid-murid: Rajin kami belajar bu guru…
Guru: Kalian gila semua!!!
Murid-murid: Kami waras sebagian!
Guru: Cukup! Cukup!
Murid-murid: Kurang! Kurang!
Guru: Sudah! Sudah!
Murid-murid : Belum! Belum!
Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali?
Murid-murid: Sebab saya seorang pandai!
Guru: Oh! Melawan, ya??!!
Murid-murid: Oh! Mengalah, tidak??!!
Guru: Kurang ajar!
Murid-murid: Cukup ajar!
Guru: Habis aku!
Murid-murid: Kekal kamu!
Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah habis!
Murid-murid: K.O. Pelajaran belum mulai!
Guru: Sudah, bodoh!
Murid-murid: Belum, pandai!
Guru: Berdiri!
Murid-murid: Duduk!
Guru: Rusak!
Murid-murid: Baik!
Guru (stres): Kamu semua ditahan siang hari ini!!!
Murid-murid: Kami sebagian dilepaskan tengah malam itu!!
Guru (stres): 66666
Murid-murid: 99999
Guru (stres): !!!!!
Murid-murid: ?????